Tak hanya mampu akan tetapi ada kemauan yang keras dari mereka untuk maju

 




Dalam langkah yang terbarukan orang harus mampu dalam memberikan bekal yang relatif  mudah untuk digunakan sebagai dasar dalam bekerja

“Kalau target ekosistem ini tidak sebanyak infrastrukturnya karena memang inti kami adalah konektivitas dan akses. Misalnya, tahun ini kita mengharapkan ada 50 sentra produktif yang bisa membangun literasinya dan merasakan digitalisasi untuk bisnis komersialnya. Kemudian, ada 500 masyarakat guru dan sasarannya siapa di daerah 3T itu kecil,” tutur wanita yang disapa Indah ini.

“Tetapi, yang ingin kita kejar adalah kita ingin menjadi Indonesia maju, negara dengan ekonomi dunia tingkat empat atau lima di tahun 2045. Tidak bisa itu terjadi jika kita tidak mengiklusifkan desa, karena Pembagiannya adalah PDB (Produk Domestik Bruto/Produk Domestik Bruto), " jelasnya.

Dirut Bakti Kominfo mengungkapkan bahwa berdasarkan penelitian, desa-desa yang mengadopsi digital memiliki potensi pertumbuhan ekonomi lima kali lebih besar dibandingkan dengan perkotaan. Hal itu dimungkinkan karena masyarakat di pedesaan sebagai first mover sehingga memiliki ruang pertumbuhan yang lebih besar.

“Dengan adanya internet, infrastruktur yang dibangun oleh Pak Presiden Jokowi dengan sangat luar biasa, sehingga perolehan ilmu pengetahuan dapat diserap dengan lebih cepat. Produktivitas dapat didorong lebih baik dengan adanya transformasi digital,” kata Fadhilah.

Baca juga:

Satria-1 Beroperasi, Persoalan Konektivitas RI Masih Menghantui

Untuk itu, Bakti Kominfo akan semakin mempercepat transformasi di desa-desa. Harapannya, hal tersebut tidak hanya memberikan kontribusi lokal, melainkan turut berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional.



Baca artikel detikinet, "Mimpi Indah Bakti Kominfo: Transformasi Digital di Desa-desa" selengkapnya https://inet.detik.com/law-and-policy/d-7063346/mimpi-indah-bakti-kominfo-transformasi-digital- di-desa-desa.

Comments